Perkenalkan Potensi Ekonomi Budaya Buton, Kesultanan Diundang Fadli Zon dan EUA

    Perkenalkan Potensi Ekonomi Budaya Buton, Kesultanan Diundang Fadli Zon dan EUA
    Sultan Buton Ke-41 PYM.IR.H.La Ode Muhammad Sjamsul Qamar,MT.,IPU dan Permaisuria Ditemani Perangkat Adat Kesultanan Bersama Kerajaan Daerah Lai Depan Keraton Surakarta

    SOLO – Setelah mengikuti Pelaksanaan Festival  Seni Budaya Kerajaan Nusantara (FSBKN), Kesultanan Buton melalui Ekspedisi Maritim ke-II sebagai salah satu kerajaan tradisional dengan sejarah panjang di Nusantara, kini Kesultanan Buton mendapat undangan khusus dari Fadli Zon untuk mempresentasikan potensi ekonomi budaya Buton yang akan diselenggarakan di Jakarta pekan depan.  


    Dalam undangan ini Fadli Zon, politisi sekaligus pemerhati sejarah dan budaya Nusantara, menekankan pentingnya pelestarian tradisi dan pengembangan potensi ekonomi lokal berbasis budaya. 

    Undangan ini disampaikan langsung oleh staf Ahli Kementerian Kebudayaan,  Syamsul Hadi pada Acara SeminarKerajaan Nusantara dengan Tema"Peran Kerajaan Nusantara Menyongsong Indonesia Emas 2045) Di Aula Universitas Sembilan November (USN) Surakarta, Minggu (15/12/2024). 

    "pak Menteri (Fadli zon) menyampaikan permohonan maaf karena pada acara selama dua hari ini tidak bisa mengikuti rangkain acara karena beliau sedang ada Agenda Diluar, Untuk itu beliau meminta pekan depan untuk mengadakan pertemuan khusus, " Ucapnya. 

    Syamsul juga menyampaikan peran keraton, kerajaan, dan kesultanan Nusantara sebagai wajah kebudayaan nasional. “Keraton tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga ruang pembelajaran nilai-nilai luhur, baik secara formal maupun informal. Adat istiadat, ritus, hingga arsitektur yang diwariskan dari generasi ke generasi menjadi bukti kekayaan budaya yang tak ternilai, ” ujarnya.  

    Acara ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen antar kementerian, terutama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam mendukung visi Indonesia sebagai poros kebudayaan dunia. “Kami berharap, kebudayaan Indonesia menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa yang maju dan bermartabat, ” ucap Sjamsul Hadi. 

    Sementara Pihak Kesultanan Buton menyambut Baik Undangan tersebut, La Ode Muhamad Pudyardana menyampaikan jika Kesultanan Buton memiliki kekayaan sejarah yang tidak ternilai, mulai dari tradisi, kesenian, hingga sumber daya alamnya. 

    "Ini perlu kita tonjolkan sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia di tingkat internasional, "kata Pudyardana Saat ditemui di penginapannya di Kediaman Sri Susuhunan Pakubuwono Ke-IX Keraton Surakarta, Rabu (18/12/2024). 

    Selain itu, Kesultanan Buton juga mendapatkan undangan dari European Union Association (EUA) dalam rangka memperkenalkan kebudayaan Buton sebagai bentuk apresiasi untuk memperkenalkan Ekonomi Budaya di wilayah Kesultanan Buton. 

    "tadi kita sudah dengar sendiri juga kita sudah komunikasi tadi dengan perwakilan itu (EUA) difasilitasi juga oleh pihak Kesultanan Surakarta dan kita sudah siap untuk hadiri undangannya, "ujarnya.

    Sebagai sebuah organisasi yang fokus pada penguatan hubungan budaya dan ekonomi antara Eropa dan negara-negara Asia Tenggara, kata Pudy bahwa EUA juga menyatakan ketertarikannya terhadap potensi Buton. 

    "terutama dalam konteks ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya"imbuhnya.

    La Ode Muhamad Pudyardana mengungkapkan rasa bangga atas undangan ini. “Kami merasa terhormat. Ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan Buton tidak hanya sebagai tempat dengan sejarah panjang, tetapi juga sebagai wilayah dengan potensi ekonomi yang besar, seperti produk tenun Buton, kerajinan khas, hingga pariwisata berbasis tradisi dan masih banyak lagi, " ungkapnya. 

    Kata Pudy, undangan pertemuan ini nantinya dengan harapan dapat membuka peluang kolaborasi antara pelaku usaha lokal di Buton dengan mitra internasional, khususnya dari negara-negara Eropa.

     

    Sapaan Pudy ini yakin dengan memperkenalkan potensi Buton, tidak hanya ekonomi lokal yang akan tumbuh, tetapi juga akan memperkaya hubungan budaya Indonesia dengan dunia. 

    "ini diharapkan menjadi awal dari lebih banyak kolaborasi antara Buton dan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi budaya dan ekonominya, sekaligus melestarikan warisan tradisional Buton untuk generasi mendatang, " tutupnya. 

    kesultanan buton ekonomi budaya fadli zon eua
    HARIANTO

    HARIANTO

    Artikel Sebelumnya

    Kesultanan Buton Bersinar di FSBKN: Kontingen...

    Artikel Berikutnya

    Hidupkan Kembali Kejayaan Maritim Nusantara:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jurika Fratiwi Ajak Presiden Percepat capaian Kesetaraan Gender Wujud Komitmen Bersama PBB
    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman
    Hendri Kampai: Penolakan Terhadap PPN 12% Menjadi Bola Salju Perlawanan Rakyat
    Hidupkan Kembali Kejayaan Maritim Nusantara: Jejak Kesultanan Buton dan Peran Keraton Surakarta

    Ikuti Kami